(Backup data from kaskus tgl 16 Maret 2011)
hari ini ane mengalami beberapa kesialan, yaitu: waktu jam 09:30 ane pergi ke rumah clien untuk survei rumah di sebuah cluster foresta di bsd lalu setelah setelah pulang dari sana ane melewati pintu gerbang dengan mengendarai motor bebek suprafit butut, ketika ane pas hampir melewati pintu gerbangnya, tiba-tiba "DUAK!" , ane terkejut mendengar suara benturan yang ternyata portal otomatis yang turun secara tiba-tiba menimpa pundak ane sebelah kiri. Setelah itu palang portal tersebut langsung lepas dari penyangganya (jadi rusak alias copot) , kemudian langsung ane dijadikan kambing hitam oleh para security yang jaga di gerbang tersebut.
Ane sebetulnya berusaha membela diri, karena meskipun ane lupa kalau ada portal otomatis di pintu gerbang, seharusnya para security bisa memberhentikan ane sebelum ane tertimpa portal tersebut, tetapi hal itu bisa terjadi juga disebabkan karena respon mereka lambat sekali, atau mungkin mereka lagi pada melamun...
Akhirnya ane mengalah karena ane disudutkan sebagai pihak yang bersalah, ane disuruh bertanggung jawab untuk memperbaiki portal tersebut, dan dengan berat hati ane terpaksa menuruti kemauan mereka . Pada saat itu ane kesel banget, karena ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula, sudah kena timpa portal malah ane disuruh bertanggung jawab untuk betulin portal yang rusak . Dan ane langsung menelpon teman ane yang sedang berada di kantor supaya membantu ane membawakan peralatan untuk memperbaiki palang portal yang copot tersebut....Teman ane datang setelah 20 menit kemudian dan 15 menit berikutnya ane dan temen ane perlahan-lahan berhasil membetulkan palang portal tersebut, dan ane pun diperbolehkan pulang ke kantor oleh security yang jaga di sana.
.... THE END....
Hal kesialan yang ane terima: tertimpa portal, ditahan security, disuruh betulin portal, waktu dan tenaga terbuang.
Hal Keberuntungan yang berhasil ane temukan pada kejadian hari ini: pertama, ane bisa selamat tanpa rasa sakit sedikitpun meski bahu ane dihajar portal waktu lagi di motor, malahan palang portal otomatisnya yang copot (padahal ane kena tepat di ujung palangnya, secara logika pasti titik ujung palang yang damagenya/tekanannya paling besar), keberuntungan kedua: portalnya masih bisa diperbaiki (nggak ada bagian portal yang patah, cuma perlu ane buka pake kunci dan tang lalu dipasang ulang) sebab kalo sampe ada bagian yang patah, ane pasti disuruh ganti ratusan ribu kemungkinan (alias diperes securitynya), dan keberuntungan ketiga yang paling penting: ada teman yang menolong ane disaat ane sedang urgent membutuhkan pertolongan, ini yang paling membuat ane senang.
Rabu, 11 Mei 2011
Petualangan Ane di Dunia Mimpi (backup data from kaskus.us)
(Backup data dari forum kaskus)
Petualangan di dunia mimpi
Pada suatu hari ane bermimpi menjadi seorang anggota di sebuah perkumpulan bela diri (mungkin karena kebanyakan nonton film) . Dan ane melihat ada seorang gadis petarung di perkumpulan ane, orangnya cantik buanget Gan, ane suka sama tuh orang sejak pertama lihat .
Lalu ceritanya perkumpulan ane mendapatkan sebuah misi untuk pergi ke suatu daerah (gak tau tujuannya apa), waktu itu kejadiannya malam hari, karena suasana gelap sekali.
Dalam perjalanan menuju tempat yang diperintahkan, ane terus memperhatikan wajah si gadis pujaan ane, sampai suatu saat perhatian ane terlalihkan karena ada suatu musibah yang menimpa kelompok ane. Ada sekelompok monster menyerang kelompok ane yang sedang tidak siap, mereka berkepala buaya, memiliki tempurung kura-kura di punggungnya, bisa berdiri tegak seperti manusia, tubuhnya bersisik serta memiliki cakar tajam di jari-jari tangannya.
Dan teman-teman kelompok ane pun tidak tinggal diam, mereka semua langsung melakukan perlawanan. Tetapi satu demi satu teman-teman seperjalanan ane tewas mengenaskan oleh para monster tersebut, tenaga mereka sangat besar hingga mampu merobek tubuh teman-teman ane menjadi beberapa bagian dalam waktu singkat.
Suasana menjadi sangat mencekam penuh dengan jeritan kesakitan, hingga ane tidak sanggup untuk bergerak karena ketakutan . Tetapi di dalam ketakutan tersebut, ane masih sempat memikirkan seseorang yang sangat penting, yaitu gadis yang ane suka. Di dalam peristiwa pembantaian yang sedang terjadi, ane terus berlari kesana kemari tanpa arah seperti orang gila, demi mencari orang yang ane anggap penting.
Setelah lama mencari akhirnya ane tetap tidak berhasil menemukan gadis tersebut , rasa putus asa mulai menjalar di seluruh tubuh ane, perasaan sedih dan ketidakberdayaan menyelimuti pikiran.
Dan akhirnya ane terbangun dari mimpi, namun masih memikirkan gadis di mimpi ane tadi..... THE END
Pesan dari mimpi tersebut: Hal yang paling menyedihkan adalah ketika kita tidak bisa berdaya memberikan bantuan untuk orang yang kita sayangi ketika mereka sedang membutuhkan pertolongan.
Petualangan di dunia mimpi
Pada suatu hari ane bermimpi menjadi seorang anggota di sebuah perkumpulan bela diri (mungkin karena kebanyakan nonton film) . Dan ane melihat ada seorang gadis petarung di perkumpulan ane, orangnya cantik buanget Gan, ane suka sama tuh orang sejak pertama lihat .
Lalu ceritanya perkumpulan ane mendapatkan sebuah misi untuk pergi ke suatu daerah (gak tau tujuannya apa), waktu itu kejadiannya malam hari, karena suasana gelap sekali.
Dalam perjalanan menuju tempat yang diperintahkan, ane terus memperhatikan wajah si gadis pujaan ane, sampai suatu saat perhatian ane terlalihkan karena ada suatu musibah yang menimpa kelompok ane. Ada sekelompok monster menyerang kelompok ane yang sedang tidak siap, mereka berkepala buaya, memiliki tempurung kura-kura di punggungnya, bisa berdiri tegak seperti manusia, tubuhnya bersisik serta memiliki cakar tajam di jari-jari tangannya.
Dan teman-teman kelompok ane pun tidak tinggal diam, mereka semua langsung melakukan perlawanan. Tetapi satu demi satu teman-teman seperjalanan ane tewas mengenaskan oleh para monster tersebut, tenaga mereka sangat besar hingga mampu merobek tubuh teman-teman ane menjadi beberapa bagian dalam waktu singkat.
Suasana menjadi sangat mencekam penuh dengan jeritan kesakitan, hingga ane tidak sanggup untuk bergerak karena ketakutan . Tetapi di dalam ketakutan tersebut, ane masih sempat memikirkan seseorang yang sangat penting, yaitu gadis yang ane suka. Di dalam peristiwa pembantaian yang sedang terjadi, ane terus berlari kesana kemari tanpa arah seperti orang gila, demi mencari orang yang ane anggap penting.
Setelah lama mencari akhirnya ane tetap tidak berhasil menemukan gadis tersebut , rasa putus asa mulai menjalar di seluruh tubuh ane, perasaan sedih dan ketidakberdayaan menyelimuti pikiran.
Dan akhirnya ane terbangun dari mimpi, namun masih memikirkan gadis di mimpi ane tadi..... THE END
Pesan dari mimpi tersebut: Hal yang paling menyedihkan adalah ketika kita tidak bisa berdaya memberikan bantuan untuk orang yang kita sayangi ketika mereka sedang membutuhkan pertolongan.
Sinar di Dalam Kegelapan
Ketika berada dalam kondisi ketidak berdayaan adalah hal yang paling menyedihkan... Perasaan sedih yang mendalam muncul setiap merenung tentang betapa tidak berdayanya diri ini untuk memberikan manfaat besar bagi orang-orang terdekat... Setiap ingat Tuhan, saya selalu berdoa "Tuhan, berikan saya kekuatan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa baik dan bermanfaat untuk orang-orang yang saya sayangi, untuk hari ini dan besok...."
Perasaan takut menghadapi hari esok harus dikalahkan oleh kekuatan tekad
Mungkin jika dibandingkan dari segi potensi diri, latar belakang keluarga, kecerdasan, keberuntungan, pendidikan, materi, penampilan, saya mungkin tidak sebanding dengan kebanyakan orang pada umumnya, bisa dibilang kondisi saya saat ini adalah orang yang low profile, tidak pintar (bahasa halus dari bodoh), kurang menarik, dan seterusnya.... Tapi, bagi saya hal itu bukanlah halangan untuk menjadi orang yang cemerlang di masa depan.
Perasaan takut menghadapi hari esok harus dikalahkan oleh kekuatan tekad
Mungkin jika dibandingkan dari segi potensi diri, latar belakang keluarga, kecerdasan, keberuntungan, pendidikan, materi, penampilan, saya mungkin tidak sebanding dengan kebanyakan orang pada umumnya, bisa dibilang kondisi saya saat ini adalah orang yang low profile, tidak pintar (bahasa halus dari bodoh), kurang menarik, dan seterusnya.... Tapi, bagi saya hal itu bukanlah halangan untuk menjadi orang yang cemerlang di masa depan.
Sabtu, 07 Mei 2011
Jumat, 06 Mei 2011
Frozen
kemarin saya menonton sebuah film yang judulnya "Frozen" , jalan ceritanya sederhana tapi ada nilai-nilai yang menarik dari film tersebut.
Cerita awalnya adalah ada 3 orang sahabat (2 pria 1 wanita) yang sedang berlibur untuk bermain ski di pegunungan bersalju. Pada suatu malam mereka bertiga nekad untuk naik ke eskalator gantung menuju lokasi bermain ski. Di tengah perjalanan mereka melintasi jalur rel, tiba-tiba listrik dimatikan oleh petugas setempat yang tidak tahu bahwa mereka masih tergantung di eskalator tersebut.
Dalam kondisi tergantung puluhan meter di atas hamparan salju diselimuti kegelapan malam dan angin yang sangat dingin, mereka bertiga menjadi panik serta sangat ketakutan. Di tengah situasi tersebut mereka hanya punya 2 pilihan, yaitu hanya diam menunggu bantuan (sementara itu arena ski baru akan beroperasi kembali setelah minggu depan) atau berusaha turun dengan cara apapun. Resiko dari kedua pilihan tersebut adalah sama yaitu mati, cuma bedanya kalau mereka diam menunggu bantuan, resikonya mati kedinginan sampai beku, sedangkan jika mereka pilih turun dari eskalator gantung, maka resikonya adalah mati karena patah tulang atau terluka parah.
Akhirnya salah satu dari mereka bertiga memutuskan untuk turun dari eskalator dengan cara melompat, jika seandainya dia berhasil maka dia akan langsung menuju kantor petugas setempat untuk minta bantuan, dan setelah dia mencoba terjun (whuss....KRAK!), tulang kakinya langsung patah dan menusuk keluar dari kulitnya, dia menjerit kesakitan dan jadi tidak bisa bergerak sedikitpun sementara darah terus mengalir dari robekan kulitnya. Lalu tiba-tiba ada serigala yang mendekat, dia berusaha mengusirnya dibantu oleh temannya yang masih berada di eskalator, tetapi malah semakin banyak serigala yang mengelilinginya dan dia pun dimakan hidup-hidup oleh gerombolan serigala yang lapar.
Satu Hari pun berlalu (malam ketemu malam)....kulit wajah mereka sudah kaku, jika dipegang/diusap agak keras akan langsung robek dan berdarah......
Selanjutnya giliran orang kedua yang mencoba untuk keluar dari eskalator, dia mau memanjat kabel baja yang berada di atas eskalator supaya bisa sampai ke tiang pondasi eskalator yang memiliki anak tangga untuk bisa turun ke bawah, ketika pertama kali dia mencoba menggantungkan tangannya ke kabel tersebut, kulit di telapak tangannya langsung robek-robek karena kabel baja tersebut sangat tajam untuk dipegang, meskipun dia sudah memakai sarung tangan kulit yang tebal. karena sudah tidak ada jalan lain, maka dia tetap melakukan aksinya hingga luka robek di telapak tangannya semakin parah, sementara itu para serigala sedang mengintainya dari bawah bersiap untuk memakannya hidup-hidup jika dia sampai jatuh. Dan usahanya sudah lumayan berhasil, dia sudah sampai ke tiang pondasi eskalator, dan langsung segera turun dengan anak tangga yang menempel pada tiang. Tepat ketika sepatunya menginjak tanah bersalju, serigala langsung mengejarnya. Dengan bermodalkan papan seluncur seadanya dan tongkat, dia meluncur menghindari kejaran gerombolan serigala.
satu hari lagi berlalu... si orang kedua juga belum ketahuan kabarnya. sekarang tinggal orang ketiga (wanita), dia hanya bisa pasrah karena terlalu takut untuk berbuat nekad.
Nasib membuat si orang ke tiga untuk bisa turun dari eskalator, kabel besi berukuran tipis yang di atas tempat duduknya putus perlahan-lahan sehingga dia jatuh dalam ketinggian yang lebih rendah. ketika dia jatuh, tempat duduk eskalator menimpa sebelah kakinya dan membuat dia tidak bisa berdiri, namun tekad untuk hidupnya masih tinggi, dia menguling-gulingkan badannya serta merangkak dengan tangannya untuk mencari jalan keluar. setelah beberapa ratus meter dia merangkak di hamparan salju, dia terkejut karena gerombolan serigala berada beberapa meter di depannya. Namun anehnya gerombolan serigala tersebut tidak jadi membunuh dirinya, malah mengacuhkannya, kesempatan ini tidak disia-siakan olehnya, dia terus melanjutkan perjalanannya dengan terus merangkak. Tetapi sebelum dia jauh, dia sempat mengintip ke arah gerombolan serigala yang sedang berkumpul, di sana ada mayat yang sedang dimakan dan dia segera mengenalinya bahwa itu adalah mayat temannya (orang yang ke dua). Meskipun sedih karena sudah kehilangan dua orang sahabatnya, dia tetap fokus untuk mencari jalan keluar. Pada akhirnya dia berhasil menemukan jalanan umum yang kebetulan dilewati sebuah mobil, dia pun langsung digendong masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit (akhirnya selamat juga).
The End
Kesimpulan: Jalan keluar selalu ada, tetapi selalu ada resiko di setiap jalan yang kita lalui. Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan hasilnya.
Cerita awalnya adalah ada 3 orang sahabat (2 pria 1 wanita) yang sedang berlibur untuk bermain ski di pegunungan bersalju. Pada suatu malam mereka bertiga nekad untuk naik ke eskalator gantung menuju lokasi bermain ski. Di tengah perjalanan mereka melintasi jalur rel, tiba-tiba listrik dimatikan oleh petugas setempat yang tidak tahu bahwa mereka masih tergantung di eskalator tersebut.
Dalam kondisi tergantung puluhan meter di atas hamparan salju diselimuti kegelapan malam dan angin yang sangat dingin, mereka bertiga menjadi panik serta sangat ketakutan. Di tengah situasi tersebut mereka hanya punya 2 pilihan, yaitu hanya diam menunggu bantuan (sementara itu arena ski baru akan beroperasi kembali setelah minggu depan) atau berusaha turun dengan cara apapun. Resiko dari kedua pilihan tersebut adalah sama yaitu mati, cuma bedanya kalau mereka diam menunggu bantuan, resikonya mati kedinginan sampai beku, sedangkan jika mereka pilih turun dari eskalator gantung, maka resikonya adalah mati karena patah tulang atau terluka parah.
Akhirnya salah satu dari mereka bertiga memutuskan untuk turun dari eskalator dengan cara melompat, jika seandainya dia berhasil maka dia akan langsung menuju kantor petugas setempat untuk minta bantuan, dan setelah dia mencoba terjun (whuss....KRAK!), tulang kakinya langsung patah dan menusuk keluar dari kulitnya, dia menjerit kesakitan dan jadi tidak bisa bergerak sedikitpun sementara darah terus mengalir dari robekan kulitnya. Lalu tiba-tiba ada serigala yang mendekat, dia berusaha mengusirnya dibantu oleh temannya yang masih berada di eskalator, tetapi malah semakin banyak serigala yang mengelilinginya dan dia pun dimakan hidup-hidup oleh gerombolan serigala yang lapar.
Satu Hari pun berlalu (malam ketemu malam)....kulit wajah mereka sudah kaku, jika dipegang/diusap agak keras akan langsung robek dan berdarah......
Selanjutnya giliran orang kedua yang mencoba untuk keluar dari eskalator, dia mau memanjat kabel baja yang berada di atas eskalator supaya bisa sampai ke tiang pondasi eskalator yang memiliki anak tangga untuk bisa turun ke bawah, ketika pertama kali dia mencoba menggantungkan tangannya ke kabel tersebut, kulit di telapak tangannya langsung robek-robek karena kabel baja tersebut sangat tajam untuk dipegang, meskipun dia sudah memakai sarung tangan kulit yang tebal. karena sudah tidak ada jalan lain, maka dia tetap melakukan aksinya hingga luka robek di telapak tangannya semakin parah, sementara itu para serigala sedang mengintainya dari bawah bersiap untuk memakannya hidup-hidup jika dia sampai jatuh. Dan usahanya sudah lumayan berhasil, dia sudah sampai ke tiang pondasi eskalator, dan langsung segera turun dengan anak tangga yang menempel pada tiang. Tepat ketika sepatunya menginjak tanah bersalju, serigala langsung mengejarnya. Dengan bermodalkan papan seluncur seadanya dan tongkat, dia meluncur menghindari kejaran gerombolan serigala.
satu hari lagi berlalu... si orang kedua juga belum ketahuan kabarnya. sekarang tinggal orang ketiga (wanita), dia hanya bisa pasrah karena terlalu takut untuk berbuat nekad.
Nasib membuat si orang ke tiga untuk bisa turun dari eskalator, kabel besi berukuran tipis yang di atas tempat duduknya putus perlahan-lahan sehingga dia jatuh dalam ketinggian yang lebih rendah. ketika dia jatuh, tempat duduk eskalator menimpa sebelah kakinya dan membuat dia tidak bisa berdiri, namun tekad untuk hidupnya masih tinggi, dia menguling-gulingkan badannya serta merangkak dengan tangannya untuk mencari jalan keluar. setelah beberapa ratus meter dia merangkak di hamparan salju, dia terkejut karena gerombolan serigala berada beberapa meter di depannya. Namun anehnya gerombolan serigala tersebut tidak jadi membunuh dirinya, malah mengacuhkannya, kesempatan ini tidak disia-siakan olehnya, dia terus melanjutkan perjalanannya dengan terus merangkak. Tetapi sebelum dia jauh, dia sempat mengintip ke arah gerombolan serigala yang sedang berkumpul, di sana ada mayat yang sedang dimakan dan dia segera mengenalinya bahwa itu adalah mayat temannya (orang yang ke dua). Meskipun sedih karena sudah kehilangan dua orang sahabatnya, dia tetap fokus untuk mencari jalan keluar. Pada akhirnya dia berhasil menemukan jalanan umum yang kebetulan dilewati sebuah mobil, dia pun langsung digendong masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit (akhirnya selamat juga).
The End
Kesimpulan: Jalan keluar selalu ada, tetapi selalu ada resiko di setiap jalan yang kita lalui. Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan hasilnya.
Jumat, 22 April 2011
Kamis, 10 Februari 2011
Musim Dalam Hidup
Ada seorang teman sebut saja namanya si "A" yang dulu pernah jadi orang kaya, dia bercerita pengalaman tentang mengapa dulu dia bisa sukses dan kenapa sekarang bisa jadi orang bangkrut. (pengalaman yang berharga)
Kurang lebih Ceritanya sebagai berikut, awalnya si A memutuskan untuk memulai bisnis jual beli limbah benang, karena waktu itu dia punya teman yang mempunyai pabrik daur ulang benang kusut berbahan sintetis (dari benang kusut dilelehkan menjadi biji plastik untuk dijual). Lalu supaya bisnisnya bisa berjalan, maka pertama-tama dia harus mencari-cari perusahaan yang menjual limbah benang kusut. Dan akhirnya dia berhasil menemukan yang dia cari, ada sebuah perusahaan besar yang menjual limbah benang kusut dalam jumlah yang sangat banyak, dan akhirnya dia membeli semua barang tersebut dengan harga murah (entah sumber modal dari pinjaman atau sumber dana lainnya), kemudian langsung dia jual ke pabrik temannya. Si A mendapat keuntungan beberapa ratus perak dari setiap kilo benang yang dia jual ke pabrik daur ulang benang, sementara itu penjualannya bisa mencapai ribuan ton dalam sebulan. Uang yang dia peroleh per bulan bersihnya bisa mencapai ratusan juta rupiah, dan berlangsung hingga beberapa tahun. Pada saat itulah si A bisa dikatakan sukses secara finansial, karena dia berhasil mengantongi uang sebesar puluhan milyar rupiah pada tahun 2005.
Penyebab kebangkrutannya yang pertama adalah ketika terjadi perubahan besar-besaran dari standar campuran benang yang digunakan di perusahaan tempat dia membeli limbah benang kusut menjadi semi sintetis (campuran sintetis dengan bahan alami). Karena sejak saat itu, limbah benang kusut menjadi tidak bisa didaur ulang lagi. Akibatnya bisnisnya langsung berhenti total karena tidak sanggup mengikuti perubahan trend.
Penyebab yang kedua adalah gaya hidup si A yang tadinya sangat mahal karena sudah terbiasa mendapatkan income ratusan juta per bulan, menjadi tidak seimbang lagi. Pengeluaran besar-besaran terjadi tiap bulan, sementara penghasilan tidak ada yang masuk sama sekali.
Penyebab yang ketiga adalah banyak teman-teman dari si A yang menipu dirinya, dengan cara pinjam uang lalu kabur, ada juga yang pura-pura bangkrut, dan sebagainya. Milyaran rupiah uang milik si A dibawa lari oleh orang-orang yang dulu dianggap si A sebagai temannya.
Kesimpulan: Jangan pernah berhenti belajar meskipun sudah sukses, agar kita dapat tetap bertahan meskipun musim berubah.
Kurang lebih Ceritanya sebagai berikut, awalnya si A memutuskan untuk memulai bisnis jual beli limbah benang, karena waktu itu dia punya teman yang mempunyai pabrik daur ulang benang kusut berbahan sintetis (dari benang kusut dilelehkan menjadi biji plastik untuk dijual). Lalu supaya bisnisnya bisa berjalan, maka pertama-tama dia harus mencari-cari perusahaan yang menjual limbah benang kusut. Dan akhirnya dia berhasil menemukan yang dia cari, ada sebuah perusahaan besar yang menjual limbah benang kusut dalam jumlah yang sangat banyak, dan akhirnya dia membeli semua barang tersebut dengan harga murah (entah sumber modal dari pinjaman atau sumber dana lainnya), kemudian langsung dia jual ke pabrik temannya. Si A mendapat keuntungan beberapa ratus perak dari setiap kilo benang yang dia jual ke pabrik daur ulang benang, sementara itu penjualannya bisa mencapai ribuan ton dalam sebulan. Uang yang dia peroleh per bulan bersihnya bisa mencapai ratusan juta rupiah, dan berlangsung hingga beberapa tahun. Pada saat itulah si A bisa dikatakan sukses secara finansial, karena dia berhasil mengantongi uang sebesar puluhan milyar rupiah pada tahun 2005.
Penyebab kebangkrutannya yang pertama adalah ketika terjadi perubahan besar-besaran dari standar campuran benang yang digunakan di perusahaan tempat dia membeli limbah benang kusut menjadi semi sintetis (campuran sintetis dengan bahan alami). Karena sejak saat itu, limbah benang kusut menjadi tidak bisa didaur ulang lagi. Akibatnya bisnisnya langsung berhenti total karena tidak sanggup mengikuti perubahan trend.
Penyebab yang kedua adalah gaya hidup si A yang tadinya sangat mahal karena sudah terbiasa mendapatkan income ratusan juta per bulan, menjadi tidak seimbang lagi. Pengeluaran besar-besaran terjadi tiap bulan, sementara penghasilan tidak ada yang masuk sama sekali.
Penyebab yang ketiga adalah banyak teman-teman dari si A yang menipu dirinya, dengan cara pinjam uang lalu kabur, ada juga yang pura-pura bangkrut, dan sebagainya. Milyaran rupiah uang milik si A dibawa lari oleh orang-orang yang dulu dianggap si A sebagai temannya.
Kesimpulan: Jangan pernah berhenti belajar meskipun sudah sukses, agar kita dapat tetap bertahan meskipun musim berubah.
Langganan:
Postingan (Atom)